Rabu, 15 Oktober 2014

NOTHING IS IMPOSSIBLE

Nama saya Vikry Eka Syahputra, saya ingin menceritakan sedikit cerita tentang pengalaman hidup saya yang sangat mengesankan dan tidak akan saya lupakan karena dari hal tersebut saya bisa belajar banyakhal, terutama saya punya kata-kata yang bisa menyemangati saya untuk melakukan apapun yaitu " Tidak ada yang mustahil." ya.. itulah asal mula dari judul blog saya "NOTHING IS IMPOSSIBLE", saya percaya bahwa siapapun itu, selagi ada niat dan tekad untuk mencapai tujuan tersebut, ia pasti bisa melakukan hal tersebut selagi ia mau berusaha dan benar-benar ingin untuk bisa melakukan itu, banyak hal yang di anggap mustahil, ketika ia punya niat ingin melakukan hal itu dan berkata "Aku Bisa", semua butuh proses dan tidak ada yang langsung instant, untuk mencapai tujuan yang kita inginkan pastinya ada tahapan atau proses-prosesyang akan kita lakukan untuk mencapai tujuan itu, jangan menyerah atau putus asa sebelum mencoba.."Why Not ?".

Kejadian ini bermula saat saya duduk di kelas 12 SMA, di sekolah saya ada banyak ekstrakurikuler seperti : Futsal, Basket, Bulutangkis, Voli, Takraw, Silat dan lain-lain. Dari semua ekstrakurikuler tersebut siswa hanya boleh mengikuti satu ekstrakurikuler, dan saya memilih "Silat", saya memang punya hobi Olahraga yang satu ini "Bela Diri", Perguruan silat saya namanya TS (Tapak Suci) di Indonesia banyak perguruan pencak silat, Contohnya : Setia Hati Terate,Pagar Nusa, Merpati Putih, Perisai Diri dan lain-lain, wajar karena pencak silat asalnya dari Indonesia, olahraga ini cukup banyak di minati, dalam olahraga yang satu ini memang di butuhkan fisik dan mental yang kuat, seperti yang dialami saya sendiri, ketika ada acara "Pentas Seni", kami dari anak silat setiap orang pasti dapat tugas masing-masing untuk menampilkan atraksi di acara tersebut, dan tidak tau kenapa saya di tunjuk untuk menampilkan atraksi "Pecah Belah", pada saat itu saya langsung di panggil oleh guru silat dan langsung di beri arahan bagaimana cara melakukan itu, dan saya bertanya-tanya, apa yang akan saya lakukan saat acara tersebut, ternyata saya di beritahu untuk memecah belah "4 Balok ES", awalnya saya kaget dan bertanya-tanya di dalam hati " 4 Balok ES ? Mustahil ", mustahil buat pemula seperti saya, tapi saya punya kata-kata seperti yang saya bilang tadi " Tidak ada yang mustahil, selagi punya niat dan berusaha untuk mencoba", dalam waktu 1 bulan saya terus berlatih, agar tangan saya terbiasa untuk memecahkan balok es tersebut, setiap jam 11-12 malam saya adu kan tangan ke tiang baja yang ada di asrama lantai 4 dan push up, latihan itu rutin saya lakukan setiap malam, agar saya bisa melakukan hal tersebut.

Setelah beberapa minggu kemudian saya mencoba untuk memecah belah 1 balok es, dan setiap 3 hari saya tambahkan 1 balok es, dan 1 minggu untuk istirahat, agar menjaga kondisi tubuh supaya tetap setabil, selain menjaga kondisi tubuh tentunya harus mempersiapkan Fisik dan Mental, saya banyak bertanya-tanya pada diri sendiri "Apakah bisa saya melakukan itu?", tapi pertanyaan itu saya balik lagi dengan kata-kata awal  yang sudah saya tekad kan " Tidak ada yang mustahil selagi punya niat dan berusaha mencoba ", setelah 1 minggu kemudian, acara yang di tunggu akan di mulai, acara itu di hadiri ratusan orang termasuk wali murid yang ikut menonton pentas seni tersebut, banyak dari ekstrakurikuler yang di tampilkan di pentas seni seperti, Drama, Senam Lantai, Puisi, Silat dan lain-lain. Saat silat mulai tampil, jantung saya mulai berdebar-debar, ntah mengapa langsung ada yang menepuk pundah saya, ternyata guru silat saya dan ia bilang " Kamu pasti bisa! " dengan penuh semangat dan memegang tekad yang telah saya buat sendiri "Aku pasti bisa!", saat ngeliat 4 balok es, saya sedikit nge-down tetapi saya hapuskan dengan tekad yang saya buat, konsentrasi dan fokus adalah yang terpenting, saat langsung memecahkan balok es tersebut saya langsung berteriak keras " Haaaa !! " dan pecah, saya tidak percaya itu, tetapi itulah kenyataan, saat turun panggung saya di beri selamat kepada "Pendekar Tapak Suci", saya bangga bisa mewakili dari ratusan anggota silat lainnya dan sukses menjalankan tugas tersebut. Mungkin hanya itu sebagian dari kisah nyata yang saya alami sendiri, jangan menyerah sebelum mencoba, dan terus tanamkan niat bahwa saya bisa melakukan itu, dan kata-kata itu memang nyata " Tidak ada yang mustahil selagi punya niat dan berusaha mencoba!."

SELESAI